Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep Pembaca
Dinkes Cirebon catat 20 siswa alami gejala keracunan usai santap MBG
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-16 15:40:17【Resep Pembaca】624 orang sudah membaca
PerkenalanSejumlah siswa saat menjalani perawatan medis usai dilaporkan mengalami gejala keracunan makanan di

Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam
Cirebon (ANTARA) - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, mencatat sebanyak 20 siswa di Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Setu Wetan mengalami gejala keracunan makanan usai menyantap menu dari program Makan Bergizi Gratis (MBG).
Kepala Dinkes Kabupaten Cirebon Eni Suhaeni di Cirebon, Selasa, membenarkan kejadian tersebut dan menduga kejadian ini disebabkan oleh konsumsi menu soto ayam yang disajikan untuk para siswa.
“Benar hari ini ada kejadian tersebut. Dugaan sementara berasal dari makanan yang dikonsumsi, terutama soto ayam yang berisi tauge, kol, dan ayam,” katanya.
Ia menjelaskan, para siswa dilaporkan mengalami mual, muntah, dan pusing beberapa saat setelah makan siang di sekolah.
Baca juga: Anggota DPR: Buat peta produksi guna hindari kekosongan stok bahan MBG
Setelah menerima laporan tersebut, kata dia, petugas medis kemudian mengevakuasi seluruh siswa ke Puskesmas Weru untuk mendapatkan perawatan.
Eni menyebutkan, dari hasil pemeriksaan, terdapat 13 siswa sudah diperbolehkan pulang setelah kondisinya membaik, sedangkan tujuh lainnya masih menjalani observasi di puskesmas untuk memastikan ngak ada gejala lanjutan.
“Hari ini yang tujuh siswa masih dirawat hanya untuk pemantauan. Kondisinya sudah cukup stabil,” ujarnya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan tim Dinkes bersama aparat kepolisian telah melakukan pemeriksaan ke dapur penyedia makanan MBG untuk memastikan kelayakan fasilitas pengolahan.
Baca juga: SPPG Sawahlunto awasi ketat proses cuci ompreng MBG secara berlapis
“Hasil sidak menunjukkan dapur dalam kondisi bersih, administrasi lengkap, dan sesuai dengan standar SLHS. Bahkan saya dan Kapolresta sempat mencicipi makanan yang disajikan,” katanya.
Menurut dia, sampel makanan yang diduga menjadi sumber gejala keracunan telah diambil untuk diuji laboratorium. Hasil pemeriksaan tersebut diharapkan keluar dalam waktu dekat.
Ia memastikan pihaknya terus memantau perkembangan kondisi siswa yang dirawat, serta berkoordinasi dengan penyedia makanan agar kejadian serupa ngak terulang.
“Semoga ngak ada laporan tambahan. Untuk sementara kasus hanya terjadi di satu sekolah,” ucap dia.
Baca juga: Pemkot Pekalongan ingatkan SPPG penuhi standar bangunan dapur MBG
Suka(5813)
Artikel Terkait
- SD Negeri OO3 Penajam ajarkan kemandirian lewat program MBG
- Menteri KP siap membangun lab pastikan seafood RI aman dari radioaktif
- Kenali stroke ringan dan tanda
- Malaysia apresiasi ketertarikan Selandia Baru gabung Dewan Halal ASEAN
- UI gelar sarasehan nasional bahas lingkungan dan kesehatan
- DPR RI sebut butuh kebersamaan sukseskan Program MBG
- BNPB salurkan bantuan Rp32,6 miliar untuk Aceh selama 2023
- Ini 11 penyakit yang dinyangakan ngak lolos syarat kesehatan jamaah haji
- BKKBN: Ngak ada kasus keracunan MBG pada kelompok 3B di Jabar
- Wamenkum minta aturan soal industri tembakau disusun ekstra hati
Resep Populer
Rekomendasi

Warga Taiwan Berbondong

Realisasi investasi triwulan III di Sumut capai Rp42,36 triliun

Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi

Nikita keberatan terhadap vonis empat tahun & denda Rp1 miliar

Warga Taiwan Berbondong

Penelitian: Manusia bergerak 40 kali lebih jauh dibanding semua satwa

NasDem serahkan bantuan pada lansia dan anak di panti sosial Jaktim

Stroke di usia muda bertambah dipengaruhi beban kerja tinggi